Selama masa kehamilan, tentu ada banyak hal yang berubah pada ibu hamil. Dari mulai perubahan bentuk tubuh, bertambahnya berat badan, suasana hati yang mudah berubah-ubah, hingga aktivitas yang lebih terbatas, apalagi ketika janin di dalam kandungan semakin membesar.
Ibu hamil pun mudah terkena anemia lho moms. Mengapa begitu? Sebab, saat hamil, seiring dengan bertambahnya usia kandungan, kebutuhan akan nutrisi seperti zat besi akan meningkat. Jika zat besi tersebut tidak terpenuhi, maka kurang darah pun akan menghampiri.
Bahaya Anemia pada Ibu Hamil
Anemia yang dialami orang yang tak hamil saja sudah berbahaya moms, apalagi jika darah rendah atau kurang darah ini terjadi pada ibu hamil. Anemia bisa mengancam keselamatan ibu dan janinnya.
Kurang darah atau anemia adalah kondisi di saat adanya penurunan sel darah merah atau hemoglobin dari nilai normal. Jika tidak ditangani dengan baik, anemia pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi berbahaya.
Seperti : bayi lahir prematur, risiko berat badan bayi lebih rendah saat dilahirkan meningkat, ibu menjadi rawan depresi setelah melahirkan, dan bisa mengakibatkan kematian juga, terutama pada sang ibu setelah proses persalinan.
Gejala Anemia yang Umumnya Diderita Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil dengan gejala yang ringan, umumnya sulit dibedakan dengan gejala-gejala lain yang sering muncul saat sedang hamil. Salah satunya adalah cepat merasa lelah.
Namun, untuk gejala yang tingkatannya lebih berat, maka, selain cepat merasa kelelahan dan lemah, warna kulit pun akan tampak lebih pucat. Disusul denyut jantung yang cepat dan tidak teratur, sesak napas, serta nyeri dada dan sakit kepala.
Karena sulit dibedakan, jika moms sedang hamil dan mengalami gejala anemia tersebut, lakukanlah tes darah. Yang mana, tes darah ini umumnya dilakukan saat pemeriksaan kehamilan pertama kalinya, dan dilakukan juga satu kali selama masa kehamilan.
Cara Mencegah Kurang Darah pada Ibu Hamil
Untuk melakukan pencegahan anemia pada ibu hamil agar tak membahayakan bagi ibu dan juga calon bayinya, maka, cobalah untuk secara rutin melakukan hal-hal berikut ini!
1. Rutin Memeriksakan Kehamilan
Rutin melakukan pemeriksaan kandungan merupakan salah satu cara pencegahan anemia pada ibu hamil yang terbaik moms. Rajinlah memeriksakan diri dari mulai sebelum hamil, selama hamil hingga nanti tiba saatnya waktu persalinan.
Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan lainnya. Nah, dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, maka gangguan kehamilan seperti anemia ataupun lainnya yang dapat membahayakan ibu dan janin jadi bisa diketahui sejak dini.
2. Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Zat Besi Tinggi yang Cukup
Selama masa kehamilan, pastikan juga asupan makanan yang kaya akan nutrisi, terutama zat besi tercukupi ya moms. Karena, dengan mengonsumsi makanan ber zat besi, itu akan mencegah anemia pada ibu hamil. Jangan lupa juga, porsi makanannya ditambah, karena janin di dalam tubuh pun membutuhkannya.
Bahan makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah ikan, ayam, daging merah, sayur berwarna hijau gelap, seperti bayam. Kemudian telur, tahu, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta sereal yang sudah difortifikasi zat besi.
3. Penuhi Kebutuhan Vitamin C dan B12
Selain zat besi, ibu hamil pun memerlukan Vitamin B12 dan Vitamin C. Yang mana memiliki peran penting dalam meningkatkan kadar zat besi dan sel darah merah dalam tubuh.
Kedua vitamin tersebut dapat ditemukan pada produk susu serta makanan lain, seperti buah jeruk dan lainnya yang sejenis. Jika tak mau repot, maka bisa juga mencoba vitamin yang berupa suplemen vitamin tambahan.
4. Menambah Zat Besi dengan Bantuan Suplemen
Selain suplemen vitamin C dan B12, ibu hamil pun bisa mengonsumsi suplemen zat besi yang bisa dikonsumsi 2-3 kali per hari. Namun, suplemen ini tak bisa cocok pada semua orang, dan bisa menimbulkan reaksi alergi. Maka dari itu, lebih baik konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
5. Mengonsumsi Asam Folat
Ibu hamil pun baiknya mengonsumsi asam folat. Sebab, asam folat ini memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya kecacatan pada otak dan saraf, seperti anensefali atau spina bifida.
Asam folat pun mudah ditemukan pada makanan seperti Jeruk, pisang dan sayur-sayuran. Ada juga yang berbentuk suplemen, biasanya diberikan dokter sebelum masa kehamilan.
Nah itu 5 cara mencegah anemia pada ibu hamil yang bisa diterapkan supaya terhindar dari risiko tinggi untuk ibu dan calon bayinya.